Minggu, 01 April 2012


                                                                                                                              Norma Asharri
                                                                          Jl. Rama VIII No. 4 Rt.001/04 Padepokan TMII
                                                                                                         Bambu Apus Jakarta Timur
                                                                                                                     Tlp : 08132837584


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I . Data Pribadi
                                                                                                                                   
      Nama                          : Norma Asharri
      Tempat /Tgl Lahir        : Jakarta, 09 Desember 1990
      Jenis Kelamin             : Perempuan
      Agama                         : Islam
      Status                          : Belum Menikah
      Kewarganegaraan      : Indonesia
      Alamat                         : Jl. Rama VIII No.4 Rt.001/04 Padepokan TMII
                                            Bambu Apus, Jakarta Timur, 13890
                                           

II . Pendidikan Formal
     

      Lulusan dari SDN 04 Jakarta              : 2003
      Lulusan dari SMP N 259 Jakarta        : 2006
      Lulusan dari SMK N 24 Jakarta          : 2009
      Kuliah di Universitas Gunadarma semester 6


III . Informasi Tambahan

Saya mudah bergaul, dapat dipercaya dan disiplin dalam bekerja. Dapat bekerja sebagai bagian kelompok dan secara pribadi. Pekerja keras dan mampu menyelesaikan pekerjaan secara tuntas.
Saya seorang penari tradisional.
   






                                                                                                                  

Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah adalah :
karya tulis yang memiliki karakteristik keilmuan dan memenuhi syarat keilmuan, yaitu:
  1. Isi kajian berada pada lingkup pengetahuan ilmiah.
  2. Menggunakan metode berpikir ilmiah.
  3. Sosok tulisan keilmuan
Jenis-jenis kaarya tulis ilmiah
  1. Buku Pelajaran
Dikatakan sebagai karya tulis ilmiah di bidang pendidikan karena memiliki
kebenaran ilmiah dan disusun dengan landasan teori tertentu.
  1. Makalah
Makalah adalah sebuah karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu
yang mencakup dalam ruang lingkup permasalahan.
Ciri-ciri makalah
  1. Merupakan hasil kajian literatur atau hasil laporan pelaksanaan kegiatan lapangan mengenai suatu permasalahan.
  2. Mendemonstrasikan pemahaman teoritik dan kemampuan menerapkan prosedur, prinsip dan teori yang berhubungan dengan permasalahan
  3. Menunjukkan kemampuan pemahaman isi dan berbagai sumber yang digunakan.
  4. Mendemonstrasikan kemampuan menyusun berbagai sumber informasi dalam satu kesatuan sintesis yang utuh.
Makalah yang sering digunakan dalam karya tulis ilmiah
  1. Common paper, makalah yang dibuat secara deskriptif dan dengan mengemukakan berbagai aliran dan pendapat serta diperlukan argumentasi untuk mempertahankan suatu aliran atau pendapat tersebut.
  2. Position paper, makalah yang dibuat untuk menunjukkan penguasaan pengetahuan serta di pihak mana penulis berdiri dan diperlukan sintesis juga evaluasi dalam penyusunannya.
  1. Modul
Adalah materi pelajaran yang disusun sedemikian rupa sehingga
pembacanya diharapkan dapat menyerap sendiri materi tersebut.
  1. Diktat Pelajaran
Adalah catatan tertulis suatu bidang studi yang disiapkan oleh guru untuk mempermudah pengayaan materi pelajaran atau bidang studi yang dibahas dalam proses pembelajaran.
  1. Terjemahan
Adalah karya tulis hasil penerjemahan dari buku atau karya tulis bahasa
asing ke bahasa Indonesia atau sebaliknya.
Syarat seorang penerjemah, yaitu:
  1. Menguasai materi yang akan diterjemahkan.
  2. Menguasai bahasa asing.
  3. Menguasai bahasa Indonesia yang baik.
  4. Menguasai teknik menterjemahkan.
  5. Memahami latar belakang dari budaya bahasa asing tersebut.
Laporan Hasil Penelitian
Merupakan sajian tertulis dari hasil kegiatan penelitian yang telah dilakukan atau bisa dikatakan sebagai pertanggungjawaban dari kegiatan penelitian.
Jika disusun dalam kaitannya dengan persyaratan akademik, maka bentuk laporannya dapat berupa skripsi, tesis atau disertasi.
Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah berbeda dengan laporan hasil penelitian yang baku. Perbedaannya terdapat pada:
  1. Bahan yang ditulis dalam artikel ilmiah lebih bersifat singkat padat dan enak dibaca.
  2. Sistematika diawali dengan kajian pustaka yang merupakan pendukung atau pembahasan rasional pentingnya masalah yang diteliti.
  3. Prosedur penulisan artikel dapat ditulis sebelum laporan penelitian diselesaikan
Macam-macam artikrl ilmiah
  1. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian
adalah tulisan ilmiah yang didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan. Artikel ini disusun sedemikian rupa sehingga tetap menampilkan semua aspek laporan hasil penelitian, tetapi dalam format yang lebih ringkas.
  1. Artikel Ilmiah Non Penelitian
adalah artikel-artikel hasil pemikiran yang relevan, hasil penelitian
terdahulu, disamping teori yang dapat digali dari buku-buku teks.
Prosedur teknin penulisan artikel ilmiah
  1. Pengembangan gagasan.
  2. Perencanaan penulisan naskah.
  3. Pengembangan paragraf.
  4. Penulisan draf.
  5. Finalisasi.
Komponen-komponen artikel iliah
  1. Judul
Judul hasil pemikiran hendaknya mencerminkan masalah yang dibahas. Pemilihan kata-kata yang mengandung unsur-unsur utama masalah dan judul harus memiliki daya tarik yang cukup kuat bagi pembaca.
  1. Nama Penulis
Nama penulis artikel hendaknya tanpa disertai gelar akademik atau profesional guna menghindari bias seniorita dan wibawa serta inferioritas penulis.
  1. Abstrak dan kata kunci
Berisi ringkasan dari isi artikel yang dituangkan secara padat, bukan pengantar atau pengantar penulis.
  1. Pendahuluan
Menguraikan hal-hal yang dapat menarik perhatian pembaca dan hendaknya berisi paparan tentang permasalahan penelitian, wawasan dan rencana penulis dalam rangka pemecahan masalahnya.
  1. Bagian inti
Lazimnya bagian inti berisi kupasan, analisis argumentasi, komparasi, keputusan dan pendirian atau sikap penulis mengenai masalah yang dibicarakan.
  1. Metode
Menguraikan bagaimana penelitian dilakukan seperti rancangan atau desain penelitian, sasaran atau target penelitian, teknik pengumpulan data, pengembangan instrumen dan teknik analisis data.
  1. Hasil penelitian
Hasil penelitian hendaknya disajikan secara padat, dan komunikatif.
Perhitungan statistik tidak perlu disajikan dalam artikel.
  1. Pembahasan
Dalam pembahasan, penulis menyajikan hasil interpretasi temuannya dan mengaitkannya dengan struktur pengetahuan yang telah mapan, dan hasil penelitian terdahulu. Sehingga diharapkan lahirnya teori-teori baru atau modifikasi teori yang telah ada.
  1. Penutup, kesimpulan dan saran
Merupakan bagian akhir yang pada dasarnya mengakhiri diskusi dengan
sesuatu pendirian atau menyodorkan beberapa alternatif penyelesaian.
  1. Daftar rujukan
Semua rujukan yang terdapat dalam tulisan hendaknya dimasukkan ke
dalam daftar rujukan.
Artikel ilmiah pada sebuah jurnal
  1. Harus memahami aturan jurnal (gaya selingkung) yang akan dijadikan tujuan penulisan. Karena tiap-tiap jurnal memiliki gaya selingkung yang berbeda.
  2. Harus memahami prosedur pemuatan artikel ilmiah oleh penerbit jurnal.
  3. Prosedur pemuatan artikel itu diantaranya:
1) Penulis menyerahkan naskahnya kepada pengelola jurnal atau Ketua Dewan Editor.
2) Ketua Dewan Editor meminta bantuan beberapa penyunting ahli untuk menilai naskah tersebut dan menetapkan layak tidaknya naskah tersebut dimuat.
3) Penyunting ahli berperan sebagai wasit, yang menentukan layak atau tidaknya naskah tersebut dimuat di jurnal. Kemungkinan hasil evaluasi: (1) layak dimuat tanpa revisi, (2) dapat dimuat dengan revisi, (3) tidak layak dimuat.
4) Jika hasilnya perlu direvisi, maka penulis diminta merevisi untuk nanti dinilai kembali dan seterusnya sampai naskah tersebut layak untuk dimuat.

Kegiatan Menulis di Perguruan Tinggi

PETUNJUK PENULISAN ILMIAH
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Gunadarma
TUJUAN
Tujuan pembuatan Penulisan Ilmiah adalah melatih mahasiswa untuk dapat menguraikan dan membahas suatu permasalahan secara ilmiah dan dapat menuangkannya secara ilmiah dan menuangkannya secara teoritis, jelas dan sistematis.
ISI DAN MATERI
Isi dari Penulisan Ilmiah diharapkan memenuhi aspek-aspek di bawah ini :
1. Relevan dengan jurusan dari mahasiswa yang bersangkutan.
2. Mempunyai pokok permasalahan yang jelas.
3. Masalah dibatasi, sesempit mungkin.
STRUKTUR PENULISAN ILMIAH
Susunan struktur Penulisan Ilmiah adalah sebagai berikut :
1. Bagian Awal
2. Pendahuluan
3. Tinjauan Pustaka / Landasan Teori.
4. Hasil Penelitian dan Analisa / Pembahasan dan Analisa Bagian Pokok
5. Kesimpulan (& Saran)
6. Bagian akhir
1. Bagian Awal
Bagian Awal, terdiri atas :
- Halaman Judul
Ditulis sesuai dengan cover depan Penulisan Ilmiah standar Universitas Gunadarma.
- Lembar Pengesahan
Dituliskan Judul PI, Nama, NPM, NIRM, Tanggal Sidang, Tanggal Lulus, dan tanda tangan pembimbing, koordinator PI, serta Ketua Jurusan.
- Abstraksi
Berisi ringkasan dari penulisan. Maksimal 1 halaman.
- Kata Pengantar
Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan ilmiah (a.l. Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, Pembimbing, Perusahaan, dll ).
- Daftar Isi
- Daftar Tabel
- Daftar Gambar Kalau ada
- Daftar Lampiran Petunjuk Penulisan Ilmiah 1 FILKOM Gunadarma 2004
2. Pendahuluan
Pendahuluan menguraikan pokok persoalan. Terdiri dari :
- Latar Belakang Masalah
Menguraikan mengapa penulis sampai kepada pemilihan topik permasalahan yang bersangkutan.
- Rimusan Masalah ( boleh ada, boleh tidak )
- Masalah dan Pembatasan Masalah
Memberikan batasan yang jelas bagian mana dari persoalan yang dikaji dan bagian mana yang tidak.
- Tujuan Penulisan
Menggambarkan hasil-hasil yang diharapkan dari penelitian ini dengan memberikan jawaban terhadap masalah yang diteliti.
- Metode Penelitian
Menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup cara pengumpulan data, alat yang digunakan dan cara analisa data. Jenis-Jenis Metode Penelitian :
a. Studi Pustaka : Semua bahan diperoleh dari buku-buku dan/atau jurnal.
b. Studi Lapangan : Data diambil langsung di lokasi penelitian.
c. Gabungan : Menggunakan gabungan kedua metode di atas.
(Bila penulis melakukan Praktek Kerja, laporan ditulis menurut format penulisan ilmiah).
- Sistematika Penulisan
Memberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari Penulisan Ilmiah.
3. Landasan Teori (untuk yang melakukan penelitian)
Menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan / penelitian, yang bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.
4. Gambaran Umum Perusahaan (untuk yang melakukan penelitian / kerja praktek di perusahaan)
Menguraikan secara singkat profil perusahaan tempat dilakukannya kerja praktek / penelitian. Dibuat bab sendiri (tidak termasuk dalam landasan teori).
5. Hasil Penelitian dan Analisa
Bagian ini dapat dipecah menjadi beberapa bab ( misalnya Bab III dan Bab IV ) tergantung kebutuhan :
- Hasil Penelitian (Analisa Perusahaan)
Menguraikan hasil penelitian yang mencakup semua aspek yang terkait dengan penelitian.
- Analisa dan Pembahasan
Membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah.
6. Kesimpulan (dan Saran)
Petunjuk Penulisan Ilmiah 2 FILKOM Gunadarma 2004
Bab ini bisa terdiri dari Kesimpulan saja atau ditambahkan Saran.
- Kesimpulan
Berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh dari penelitian.
- Saran
Ditujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil penelitian.
7. Bagian Akhir
- Daftar Pustaka
Berisi daftar referensi (buku, jurnal, majalah, dll), yang digunakan dalam penulisan.
- Daftar Simbol
Berisi deretan simbol-simbol yang digunakan di dalam penulisan, lengkap dengan keterangannya.
- Lampiran
Penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, program, gambar, perhitungan-perhitungan, grafik, atau tabel, yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di bagian-bagian terkait sebelumnya.
TEKNIK PENULISAN
1. Penomoran Bab serta subbab
- Bab dinomori dengan menggunakan angka romawi.
- Subbab dinomori dengan menggunakan angka latin dengan mengacu pada nomor bab/subbab dimana bagian ini terdapat.
II ………. (Judul Bab)
2.1 ………………..(Judul Subbab)
2.2 ………………..(Judul Subbab)
2.2.1 ………………(Judul Sub-Subbab)
- Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf besar, ukuran font 14, tebal.
- Penulisan nomor dan judul subbab dimulai dari kiri, dimulai dengan huruf besar, ukuran font 12, tebal.
2. Penomoran Halaman
- Bagian Awal, nomor halaman ditulis dengan angka romawi huruf kecil (i,ii,iii,iv,…).Posisi di tengah bawah (2 cm dari bawah). Khusus untuk lembar judul dan lembar pengesahan, nomor halaman tidak perlu diketik, tapi tetap dihitung.
- Bagian Pokok, nomor halaman ditulis dengan angka latin. Halaman pertama dari bab pertama adalah halaman nomor satu. Peletakan nomor halaman untuk setiap awal bab di bagian bawah tengah, sedangkan halaman lainnya di pojok kanan atas.
- Bagian akhir, nomor halaman ditulis di bagian bawah tengah dengan angka latin dan merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian pokok.
3. Judul dan Nomor Gambar / Grafik / Tabel
- Judul gambar / grafik diketik di bagian bawah tengah dari gambar. Judul tabel diketik di sebelah atas tengah dari tabel.
Petunjuk Penulisan Ilmiah 3 FILKOM Gunadarma 2004
- Penomoran tergantung pada bab yang bersangkutan, contoh : gambar 3.1 berarti gambar pertama yang aga di bab III.
4. Penulisan Daftar Pustaka
- Ditulis berdasarkan urutan penunjukan referensi pada bagian pokok tulisan ilmiah.
- Ditulis menurut kutipan-kutipan
- Menggunakan nomor urut, jika tidak dituliskan secara alfabetik
- Nama pengarang asing ditulis dengan format : nama keluarga, nama depan.
Nama pengarang Indonesia ditulis normal, yaitu : nama depan + nama keluarga
- Gelar tidak perlu disebutkan.
- Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri), tapi antara satu pustaka dengan pustaka lainnya diberi jarak dua spasi.
- Bila terdapat lebih dari tiga pengarang, cukup ditulis pengarang pertama saja dengan tambahan ‘et al’.
- Penulisan daftar pustaka tergantung jenis informasinya yang secara umum memiliki urutan sebagai berikut :
Nama Pengarang, Judul karangan (digarisbawah / tebal / miring), Edisi, Nama Penerbit, Kota Penerbit, Tahun Penerbitan.
- Tahun terbit disarankan minimal tahun 2000
Contoh :
Buku :
[1].Date, C.J., An Introduction To Database Systems, 6th ed., Addison Willey Publishing Wesley Company, Inc., Reading Massachusetts, 2000.
Anonim :
[1].Anonim, Sistem Pemerintahan di Indonesia, cetakan pertama, PT. Gunung Agung, Jakarta 1983.
Majalah / Jurnal :
[1].Cattell R.G.G. and Skeen.J. “Object Operation Benchmark”. ACM Trans. Database Systems, 17, 1992, pp. 1 - 31.
(Jika ada, nama dan kota penerbit dapat dicantumkan di antara volume dan halaman, nama jurnal digarisbawah / tebal / miring).
Lebih dari tiga penulis :
[1] Stoica, I, et all., “A Proportional Share Resource Allocation Algorithm for Real-Time, Time-Shared Systems”, In Proceedings Real-Time Systems Symposium, IEEE Comp. Press, Desember, 1996, hlm. 288 - 299.
Artikel :
[1] N.L. Owsley, “Sonar array processing”, in Array Signal Processing, S. Haykin, Ed.,
Englewood Cliffs, NJ:Prentice_Hall, 1985, ch. 3,pp.115-193.
Internet :
[1] Galagher, P.R.Jr., “A guide to understanding audit in trusted system”,
Petunjuk Penulisan Ilmiah 4 FILKOM Gunadarma 2004
http://www.radium.nesc.mil/library/rainbow/NCSC-TG-001-2.html,1 Juni 1988.
Atau
URL:http://www.radium.nesc.mil/library/rainbow/NCSC-TG-001-2.html
5. Pengutipan
Agar pengutipan menjadi sederhana, judul materi yang diacu tidak perlu diletakkan di bagian bawah pada halaman yang bersangkutan, melainkan cukup dengan memberikan nomor urut acuan dari daftar pustaka, sbb :
………………..(kutipan)………………… [3].ô€ƒ† berarti kutipan diambil dari buku ke tiga dari daftar pustaka.
- Jika kutipan kurang atau sama dari tiga baris, bagian awal dan akhir kutipan diberi tanda kutip, spasi tetap biasa.
- Kutipan yang lebih panjang dari tiga baris tidak perlu diberi tanda kutip, tapi diketik dengan jarak satu spasi dengan indent yang lebih dalam 7 ketuk pada bagian kiri.
6. Format Pengetikan
- Menggunakan kertas ukuran A4.
- Margin Atas : 4 cm Bawah : 3 cm
Kiri : 4 cm Kanan : 3 cm
- Jarak spasi : 1,5 (khusus ABSTRAKSI hanya 1 spasi)
- Jenis huruf (Font) : Times New Roman.
- Ukuran / variasi huruf : Judul Bab 14 / Tebal + Huruf Besar
Isi 12 / Normal
Subbab 12 / Tebal
7. Hasil Penulisan / Kerja Praktek :
- Diseminarkan dengan membawa ringkasan yang sudah ditransparansikan
- Dijilid berbentuk buku dengan jumlah halaman paling sedikit 12 (dua belas) halaman tidak termasuk cover, halaman judul, daftar isi, kata pengantar dan daftar pustaka
- Diketik dengan menggunakan antara lain : Word Processor, Open Office, LaTeX, dsb.
- Dicetak dengan printer (dianjurkan dengan LASER PRINTER)
8. Ketentuan Isi Disket Untuk PI yang diserahkan ke Perpustakaan
a. Format penulisan file harus dalam bentuk *.PDF ( bukan *.DOC ) untuk angkatan yang
Lulus sidang tahun 2003 keatas
b. Susunan Isi File Penulisan terdiri dari :
1. COVER
2. LEMBAR PENGESAHAN file boleh terpisah atau boleh dalam 1 file
3. KATA PENGANTAR
4. BAB file harus terpisah untuk setiap Bab. (1file untuk setiap Bab)
5 ABSTRAKSI
6 DAFTAR ISI atau
DAFTAR TABEL atau
DAFTAR GAMBAR atau File harus terpisah
7. DAFTAR PUSTAKA
8. LAMPIRAN atau
Petunjuk Penulisan Ilmiah 5 FILKOM Gunadarma 2004
LISTING PROGRAM
c. Ketentuan Untuk HARD COVER .
Di punggung Hard Cover diberi/dituliskan :
- Judul PI
- NPM
- Nama Mahasiswa
- Tahun Penulisan
NB : Ketentuan ini harap diperhatikan karena bila tidak sesuai akan DITOLAK.
Petunjuk Penulisan Ilmiah 6 FILKOM Gunadarma 2004
Contoh halaman judul
UNIVERSITAS GUNADARMA
PENULISAN ILMIAH
Sistem Informasi Perpustakaan Gunadarma
Nama :
NPM :
Jurusan :
Pembimbing :
Ditulis guna melengkapi sebagian syarat
untuk mencapai jenjang setara Sarjana Muda
Universitas Gunadarma
2004
*)diganti dengan kata “LAPORAN KERJA PRAKTEK” jika mahasiswa melakukan kerja praktek
Format Lembar Pengesahan
Petunjuk Penulisan Ilmiah 7 FILKOM Gunadarma 2004
LEMBAR PENGESAHAN
Judul PI :
Nama :
NPM :
NIRM :
Tanggal Sidang :
Tanggal Lulus :
Menyetujui
Pembimbing Koordinator PI
( _______________ ) ( __________________ )
Ketua Jurusan
( ____________________ )
Contoh Lembar Pengesahan untuk Jurusan MI :
Petunjuk Penulisan Ilmiah 8 FILKOM Gunadarma 2004
LEMBAR PENGESAHAN
Judul PI :
Nama :
NPM :
NIRM :
Tanggal Sidang :
Tanggal Lulus :
Menyetujui
Pembimbing Koordinator PI
( _______________ ) ( Hurnaningsih,Skom,MM)
Ketua Jurusan
( Dr.-Ing.Adang Suhendra,SSi,Skom,MSc)
Contoh Lembar Pengesahan untuk Jurusan Sistem Komputer :
Petunjuk Penulisan Ilmiah 9 FILKOM Gunadarma 2004
LEMBAR PENGESAHAN
Judul PI :
Nama :
NPM :
NIRM :
Tanggal Sidang :
Tanggal Lulus :
Menyetujui
Pembimbing Koordinator PI
( _______________ ) ( Hurnaningsih,Skom,MM)
Ketua Jurusan
( Farid Thalib., Dr.-Ing )
Format penulisan Abstraksi :
Petunjuk Penulisan Ilmiah 10 FILKOM Gunadarma 2004
ABSTRAKSI
Nama.NPM.
Judul. (huruf besar)
Jenis tulisan.Fakultas.Tahun.
Kata kunci (minimal 20 ) :
( halaman awal terakhir + total halaman isi + lampiran )
Abstrak merupakan pemadatan dari hasil penelitian / tulisan. Ditulis 1 spasi dengan jumlah maksimum 200 kata (maksimum 1 halaman). Isi abstrak mencakup tujuan atau pertanyaan yang ingin dijawab oleh peneliti, metode penelitian / penulisan, dan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian.
………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Daftar Pustaka ( Tahun terbit terlama – Tahun terbit terbaru )
Petunjuk Penulisan Ilmiah 11 FILKOM Gunadarma 2004
Contoh penulisan Abstraksi :
ABSTRAKSI
Djoko Dwinanto.50497666
SISTEM INFORMASI LIGA PERANCIS MELALUI VISUALISASI MULTIMEDIA
PI. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, 2001
Kata Kunci : Sistem, Visualisasi, Multimedia
(x + 62 + lampiran)
………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Daftar Pustaka (2000-2002)
Contoh Daftar Pustaka
Petunjuk Penulisan Ilmiah 12 FILKOM Gunadarma 2004
DAFTAR PUSTAKA
[1.] Cattell R.G.G. and Skeen.J. “Object Operation Benchmark”. ACM Trans. Database Systems, 17, 1992, pp. 1 - 31.
[2.] Date, C.J., An Introduction To Database Systems, 6th ed, Addison Willey Publishing Wesley Publishing Wesley Company, Inc, Reading Massachusetts, 1995.
[3.] Kimball, R., Data Warehouse Toolkit, John Wiley & Son, Inc., Toronto, 1996.
[4.] Stoica, I, et all., “A Proportional Share Resource Allocation Algorithm for Real-Time, Time-Shared Systems”, In Proceedings Real Time Systems Symposium, IEEE Comp. Press, Desember, 1996, hlm. 288 - 299.
[5.] Pearl, J. and Kim J.H., “Studies in Semi-Admissible Heuristics”, IEEE Trans. Pattern Analysis and Machine Intelligence, Vol. 4, 1982, pp. 392 - 399.
Contoh Daftar Isi :
Petunjuk Penulisan Ilmiah 13 FILKOM Gunadarma 2004
DAFTAR ISI
(3 spasi)
Halaman
Halaman Judul ............................................................................................................ i
Lembar Pengesahan................................................................................................... ii
Abstraksi ...................................................................................................................iii
Kata Pengantar ......................................................................................................... iv
Daftar Isi v
Daftar Tabel ............................................................................................................... vi
Daftar Gambar ........................................................................................................... vii
Daftar Lampiran ........................................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
…….
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 10
…….
BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN .............................................................. 25
…….
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 50
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................52
DAFTAR SIMBOL ......................................................................................................53
LAMPIRAN .......................................................................................................54
Contoh Daftar Gambar
Petunjuk Penulisan Ilmiah 14 FILKOM Gunadarma 2004
DAFTAR GAMBAR
hal
Gambar 1.1 Jembatan Konigsberg ………………………………………………………………1
Gambar 1.2 Graf A…………………………………………………………………………………..2
Gambar 3.1 Graf X…………………………………………………………………………………14
Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
hal
Tabel 1.1 Tabel Kebenaran …………………………………………………………………….1
Tabel 1.2 Data A………………………………………………………………………………….2
Tabel 3.1 Data X………………………………………………………………………………..14
Contoh Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
hal
Lampiran 1 Listing Program……………………………………………………………………...54
Lampiran 2 Contoh Output……………………………………………………………………….69
Lampiran 3 Data yang digunakan……………………………………………………………….75
Petunjuk Penulisan Ilmiah 15 FILKOM Gunadarma 2004

Selasa, 13 Maret 2012

Pengertian Penalaran , Induksi , dan Deduksi.


Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.
Ada dua cara berpikir yang dapat di gunakan untuk mendapatkan pengetahuan yang benar yaitu melalui dua jalan atau dua pola dasar, antaralain :

A. Induksi
Induksi adalah  proses berpikir di dalam akal kita dari pengetahuan tentang kejadian atau pristiwa-pristiwa dan hal-hal yang lebih kongkrit dan khusus untuk menyimpulkan pengetahuan yang lebih umum seperti :
  • Besi di panaskan memuai
  • Seng di panaskan memuai
  • Besi dan Seng adalah logam
  • Jadi : Setiap logam yang di panaskan akan memuai.
Contoh : 
-Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
-Ikan Paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
kesimpulan ---> Semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
Ada dua macam Induksi adalah sebagai berikut :
a. Induksi sempurna 
Jika putusan umum itu merupakan penjumlahan dari putusan khusus, maka Induksi itu sempurna misalnya :
Jika dari masing-masing Mahasiswa pada suatu Fakultas, diketahui bahwa ia warga Negara Indonesia. Maka dapat diadakan putusan (umum) semua Mahasiawa Fakultas itu warga Negara Indonesia.
b. Induksi tidak Sempurna 
Jika putusan umum dari Induksi yang bukan merupakan penjumlahan, melainkan seakan-akan loncatan dari yang khusus kepada yang umum, itulah Induksi yang tidak sempurna.


B. Deduksi
Deduksi adalah proses pemikiran di dalamnya akal kita dari pengetahuan yang umum untuk menyimpulkan pengetahuan yang lebih khusus atau proses berpikir dari hal yang bersifat umum menuju pada hal yang bersifat khusus seperti: 
  • Semua makhluk yang bernyawa pasti mati
  • Manusia adalah makhluk yang bernyawa
  • Tumbuhan adalah makhluk yang bernyawa
  • Hewan adalah makhluk yang bernyawa
  • Jadi, Manusia, Tumbuhan, Hewan pasti akan mati
Contoh :
-Laptop adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
-DVD Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
  kesimpulan ---> semua barang elektronik membutuhkan daya listrik untuk beroperasi

REFERENSI

1. Poespo Praja. 1995. Logika Ilmu Menalar. Jakarta: Raja Grafika.

Rabu, 21 Desember 2011

Langkah Membuat Cerpen

Piramida ternyata bukan hanya terdapat di Mesir. Di tempat-tempat lain juga mulai ditemukan bahkan termasuk piramida di Indonesia. Tapi kali ini kita tidak akan membahas piramida yang berupa bangunan dari susunan batu yang tertata rapi dengan bentuk semakin mengecil di atas, tapi bagaimana memulai menulis cerpen dengan bantuan piramida cerita. Walaupun demkian Anda akan mendapat sebuah keuntungan yang sama yaitu pemusatan energi sehingga dapat fokus merancang cerita.
Untuk menghindari terjadinya penyajian cerita campur aduk tidak karuan (muddle and jumble), Laurie E. Rozakis, penulis buku  berjudul Creative Writing(2004) memberi saran agar sebelum memulai menulis cerpen hendaknya membuat diagram cerita terlebih dahulu.
Karena berbentuk mirip piramida maka diagram cerita ini disebut Story Triangle (Piramida Cerita) dengan langkah-langkah untuk menyusunnya sebagai berikut:
  • Pertama; tulis nama pelaku utama -> 1 kata
  • Kedua; lukiskan karakter pelaku tersebut -> 2 kata
  • Ketiga; Lukiskan dimana terjadinya cerita -> 3 kata
  • Keempat; ceritakan pola masalah dari cerita yang disajikan -> 4 kata
  • Kelima; ceritakan masalah pertama dari butir 4 (keempat) -> 5 kata
  • Keenam; ceritakan masalah kedua dari butir 4 (keempat) -> 6 kata
  • Ketujuh; ceritakan masalah ketiga dari butir 4 (keempat) -> 7 kata
  • Kedelapan; ceritakan resolusi atau penyelesaiaan masalah yang ada -> 8 kata
Secara sederhana langkah-langkah diatas dapat dirumuskan dalam  rangkaian sebagai berikut ini:
Pelaku -> Setting -> Konflik -> Resolusi
Semoga bermanfaat bagi Anda yang sedang belajar menulis enterutama cerpen.

Arti Persahabatan

Bagiku arti persahabatan adalah teman bermain dan bergembira. Aku juga sering berdebat saat berbeda pendapat. Anehnya, semakin besar perbedaan itu, aku semakin suka. Aku belajar banyak hal. Tapi ada suatu kisah yang membuat aku berpendapat berbeda tentang arti persahabatan. Saat itu, papa mamaku berlibur ke Bali dan aku sendirian menjaga rumah...

“Hahahahaha!” aku tertawa sambil membaca.

“Beni! Katanya mau cari referensi tugas kimia, malah baca komik. Ini aku menemukan buku dari rak sebelah, mau pinjam atau tidak? Kamu bawa kartu kan? Pokoknya besok kamis, semua tugas kelompok pasti selesai. Asal kita kerjakan malam ini. Yuhuuuu... setelah itu bebas tugas. PlayStation!” jelas Judi dengan nada nyaring.

Judi orang yang simpel, punya banyak akal, tapi banyak juga yang gagal, hehehe.. Dari kelas 1 SMA sampai sekarang duduk di kelas 2 - aku sering sekelompok, beda lagi kalau masalah bermain PlayStation – Judi jagoannya. Rasanya seperti dia sudah tau apa yang bakal terjadi di permainan itu. Tapi entah kenapa, sekalipun sebenarnya aku kurang suka main PlayStation, gara-gara Judi, aku jadi ikut-ikutan suka main game.

Sahabatku yang kedua adalah Bang Jon, nama sebenarnya Jonathan. Bang Jon pemberani, badannya besar karena sehari bisa makan lima sampai enam kali. Sebentar lagi dia pasti datang - nah, sudah kuduga dia datang kesini.

“Kamu gak malu pakai kacamata hitam itu?” Tanyaku pada Bang Jon yang baru masuk ke perpustakaan. Sudah empat hari ini dia sakit mata, tapi tadi pagi rasanya dia sudah sembuh. Tapi kacamata hitamnya masih dipakai. Aku heran, orang ini benar-benar kelewat pede. Aku semakin merasa unik dikelilingi dua sahabat yang over dosis pada berbagai hal.

Kami pulang bersama berjalan kaki, rumah kami dekat dengan sekolah, Bang Jon dan Judi juga teman satu komplek perumahan. Saat pulang dari sekolah terjadi sesuatu.

Kataku dalam hati sambil lihat dari kejauhan “( Eh, itu... )”.
“Aku sangat kenal dengan rumahku sendiri...” aku mulai ketakutan saat seseorang asing bermobil terlihat masuk rumahku diam-diam. Karena semakin ketakutannya, aku tidak berani pulang kerumah.
“Ohh iya itu!” Judi dan Bang Jon setuju dengan ku. Judi melihatku seksama, ia tahu kalau aku takut berkelahi. Aku melihat Judi seperti sedang berpikir tentangku dan merencanakan sesuatu.
“Oke, Beni – kamu pergi segera beritahu satpam sekarang, Aku dan Bang Jon akan pergoki mereka lewat depan dan teriak .. maling... pasti tetangga keluar semua” bisikan Judi terdengar membuatku semakin ketakutan tak berbentuk.

Karena semakin ketakutan, terasa seperti sesak sekali bernafas, tidak bisa terucapkan kata apapun dari mulut. “...Beni, ayo...satpam” Judi membisiku sekali lagi.

Aku segera lari ke pos satpam yang ada diujung jalan dekat gapura - tidak terpikirkan lagi dengan apa yang terjadi dengan dua sahabatku. Pak Satpam panik mendengar ceritaku – ia segera memberitahu petugas lainnya untuk segera datang menangkap maling dirumahku. Aku kembali kerumah dibonceng petugas dengan motornya. Sekitar 4 menit lamanya saat aku pergi ke pos satpam dan kembali ke rumahku.

“Ya Tuhan!” kaget sekali melihat seorang petugas satpam lain yang datang lebih awal dari pada aku saat itu sedang mengolesi tisu ke hidung Bang Jon yang berdarah. Terlihat juga tangan Judi yang luka seperti kena pukul. Satpam langsung menelpon polisi akibat kasus pencurian ini.

“Jangan kawatir... hehehe... Kita bertiga berhasil menggagalkan mereka. Tadi saat kami teriak maling! Ternyata tidak ada tetangga yang keluar rumah. Alhasil, maling itu terbirit-birit keluar dan berpas-pasan dengan ku. Ya akhirnya kena pukul deh... Judi juga kena serempet mobil mereka yang terburu-buru pergi” jawab Bang Jon dengan tenang dan pedenya.
Kemudian Judi membalas perkataan Bang Jon “Rumahmu aman - kita memergoki mereka saat awal-awal, jadi tidak sempat ambil barang rumahmu.”

Singkat cerita, aku mengobati mereka berdua. Mama Judi dan Ban Jon datang kerumahku dan kami menjelaskan apa yang tadi terjadi. Anehnya, peristiwa adanya maling ini seperti tidak pernah terjadi.
“Hahahahaha... “ Judi malah tertawa dan melanjutkan bercerita tentang tokoh kesayangannya saat main PlayStation. Sedangkan Bang Jon bercerita kalau dia masih sempat-sempatnya menyelamatkan kacamata hitamnya sesaat sebelum hidungnya kena pukul. Bagaimana caranya? aku juga kurang paham. Bang Jon kurang jelas saat bercerita pengalamannya itu.

“( Hahahahaha... )” Aku tertawa dalam hati karena mereka berdua memberikan pelajaran berarti bagiku. Aku tidak mungkin menangisi mereka, malu dong sama Bang Jon dan Judi. Tapi ada pelajaran yang kupetik dari dua sahabatku ini.

Arti persahabatan bukan cuma teman bermain dan bersenang-senang. Mereka lebih mengerti ketakutan dan kelemahan diriku. Judi dan Bang Jon adalah sahabat terbaikku. Pikirku, tidak ada orang rela mengorbankan nyawanya jika bukan untuk sahabatnya ( Judi dan Bang Jon salah satunya ).

Minggu, 20 November 2011

Harga Notebook 2-4 juta